Januari 18, 2024 Urutan Mandi Wajib Sebelum Puasa dan Penyebab Muslim Harus Mandi Besar

Urutan Mandi Wajib Sebelum Puasa dan Penyebab Muslim Harus Mandi Besar

Berikut ini urutan mandi wajib sebelum melaksanakan ibadah puasa. Mandi wajib disebut juga mandi besar atau mandi junub. Tujuan mandi wajib adalah untuk mensucikan diri dari hadats besar setelah nifas, haid, dan melakukan hubungan suami istri.

Muslim yang memiliki hadats besar tidak bisa berpuasa dan sholat karena masih dalam keadaan "kotor". Sehingga, ia harus bersuci terlebih dahulu dengan mandi wajib. Sebelum mandi wajib, muslim harus mengetahui bacaan niat mandi wajib.

Nawaitul ghusla lirafil ḫadatsil akbari minal jinâbati fardlan lillâhi ta‘ala Ratusan Karyawan PT PSU Geruduk Kantor Gubernur Sumut, Tuntut Gaji Tak Dibayar Selama 2 Bulan Geruduk BKPSDM Kabupaten Tegal, Ratusan Guru Honorer Tuntut Penambahan Kuota PPPK Formasi Khusus

DEAL Resmi Hari TERAKHIR Transfer LIGA INGGRIS: Newcastle 5 Pemain, MU 9, Chelsea 8, Luton 10 Ratusan Petani Serbu Gebyar Diskon Pupuk Contoh Kunci Jawaban Post Test Modul 3 Topik 8 Disiplin Positif, Apasaja Lima Posisi Kontrol Guru? Halaman 4

Polemik Penggantian Pj Bupati, Ratusan Massa Kembali Demo Minta Pj Gubernur Sulbar ke Mamasa Ratusan Guru Honorer Tuntut Pemkab Tegal Tambah Kuota Formasi PPPK 2024 Survei Elektabilitas Capres Terbaru, Pilpres 2024 1 Putaran, Prabowo Mengaku Sudah Tak Sabar Kerja Halaman 4

Artinya: "Saya niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala." Kemudian, mulai bersuci dengan membersihkan seluruh tubuh. Ada sejumlah hal sunnah yang bisa dilakukan sebagai urutan mandi wajib, seperti dikutip dari laman kemenag.go.id.

Sunah ini diungkapkan oleh Imam al Ghazali dalam kitab Bidâyatul Hidâyah: Ada beberapa keadaan yang menyebabkan seorang muslim harus melakukan mandi wajib, di antaranya: Seorang muslim yang meninggal dunia harus disucikan terlebih dahulu dengan dimandikan oleh orang yang masih hidup atau keluarganya.

Namun, muslim yang meninggal dunia dalam keadaan mati syahid tidak perlu dimandikan. Seorang wanita yang mengalami haid dan nifas (setelah melahirkan) tidak boleh melakukan ibadah sholat dan puasa. Mereka harus melakukan mandi wajib terlebih dahulu apabila fase haid dan nifas telah selesai.

Seorang muslim yang mengeluarkan mani, baik melalui mimpi basah (laki laki) atau lainnya, maka wajib membersihkan diri dengan melakukan mandi wajib, dikutip dari dki.kemenag.go.id . Pasangan suami istri yang melakukan hubungan intim juga wajib membersihkan diri dengan mandi wajib. Artikel ini merupakan bagian dari

KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *