Usai melahirkan, banyak perubahan yang dialami oleh istri. Perubahan inilah menyulut kasus beberapa ibu usai melahirkan justru mengalami baby blues. Baby blues sendiri kerap diartikan sebagai suatu bentuk kesedihan atau kemurungan yang dialami ibu setelah melahirkan. Menurut ahli psikologi dan seksiolog Zoya Amirin, saat sang istri mengalami postpartum depression, maka ada hal yang bisa dilakukan suami.
Salah satunya adalah mengizinkan istri untuk bisa mengalami kesedihan. Menurutnya, saat istri mengalami depresi atau rasa sedih usai melahirkan, suami sebetulnya tidak perlu mengucapkan 'kamu jangan bersedih. Karena hal ini tidak produktif secara psikologis.
Tapi ketika istri mengalami kesedihan, maka suami bisa memvalidasi perasaan istri. Hari Bhakti Imigrasi, Jajaran UPT Kemenkumham Sulbar Tabur Bunga di TMP Pattidi Mamuju Beri Pengarahan dan Penguatan Pegawai di Bapas Polewali, Begini Pesan Kadivpas Kemenkumham Sulbar
Saat Istri Alami Postpartum Depression, Suami Bisa Lakukan Ini Tandatangani Komitmen Bersama dan Perjanjian Kinerja P2HAM, Begini Pesan Kakanwil Kemenkumham Sulbar Pesta Ultah Gadis 17 Tahun di Palembang Telan Anggaran Rp 3 Miliar, Tali Kasih Ungkap Sumber Uang Halaman 3
Pimpin Apel Pagi, Begini Pesan Kadivpas Kanwil KemenkumhamSulsel Kemenkumham Sulbar Apel Perdana 2024, Pegawai Diingatkan Bekerja Lebih Baik Survei Elektabilitas Capres Terbaru, Pilpres 2024 1 Putaran, Prabowo Mengaku Sudah Tak Sabar Kerja Halaman 4
"Aku mungkin tidak bisa merasakan apa yang kamu rasakan sekarang. Perubahan tubuhmu tidak bisa saya rasakan. Tapi suami penuh empati dan kasih sayang, tanya apa yang bisa saya bantu," tuturnya. Selain itu suami juga bisa melakukan beberapa perhatian lain. Seperti saat istri menyusui sang buah hati di malam hari, suami bisa memberikan baju untuk bersandar.
Selain itu, usai melahirkan istri kerap kali menghakimi tubuhnya sendiri. Merasa lebih gendut dari sebelumnya, kulit kusam dan kondisi tubuh tidak sama seperti sebelumnya. "Saat melahirkan pasti turun, persepsi tentang dirinya. Pada saat itu suami mungkin bisa memberikan afirmasi positif seperti saya masih mencintai kamu, saya peduli kamu," kata Zoya mencontohkan.
Afirmasi penting untuk menumbuhkan semangat dan kepercayaan diri sang istri. "Memang ada perubahan dari diri kamu. Tapi mari berproses bersama sama. Kalau sedih cerita sama saya, mungkin tidak bisa menyelesaikan masalahnya, saya mendengarkan," tutupnya. Artikel ini merupakan bagian dari
KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.