PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN hingga kini telah mengoperasikan 266 Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dengan total kapasitas 18,9 Gigawatt (GW). Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, Indonesia sebagai negara agraris memiliki sumber daya air yang melimpah. Sehingga, PLN terus berinovasi dalam transisi energi salah satunya dengan mengembangkan teknologi hidrogren untuk menghasilkan listrik.
Sejalan dengan hal tersebut Perseroan menegaskan bahwa pemanfaatan air menjadi salah satu aspek penting dalam proses bisnisnya. "PLN memanfaatkan air untuk menghasilkan listrik bersih dan mampu melistriki jutaan masyarakat di seluruh Indonesia," ucap Darmawan dalam pernyataannya, Minggu (9/7/2023). "Selanjutnya, PLN bertekad terus mengembangkan teknologi ketenagalistrikan yang berbasis hidrogen untuk mengurangi ketergantungan kita pada energi fosil. Ini juga dalam rangka mencapai target Net Zero Emission tahun 2060," sambungnya.
Sabu 3,9 Kilogram Dimusnahkan, Gagal Beredar Saat Malam Tahun Baru di Bangka Belitung Lagi lagi, 4 dari 6 Orang Tewas Saat Pesta Miras Oplosan Kabupaten Bandung Potensinya 155 Gigawatt, PLN Ajak Perusahaan China Kembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Fakta Baru Miras Oplosan Menewaskan 4 Orang di Semarang, Ternyata Minuman Tester Tak Terima Ditegur Saat Pesta Miras dan Stel Musik Keras, 9 Pemuda Keroyok Pekerja Pelabuhan Manfaatkan Sumber Daya Alam, Jangan Lupa Lestarikan Lingkungan
Jakarta Sengit, Cek 3 Survei Elektabilitas Pilpres 2024 Terbaru, Terjawab Capres Terkuat di Ibu Kota Halaman 4 Darmawan melanjutkan, sebagai BUMN yang memanfaatkan air untuk proses bisnisnya, PLN mengedepankan tata kelola yang berkelanjutan. Sepanjang tahun 2022, total konsumsi air PLN mencapai 24 juta metrik ton.
Konsumsi air ini mayoritas digunakan untuk kegiatan operasional baik pembangkitan maupun domestik. "Kami mengedepankan aspek keberlanjutan dalam penggunaan air ini. Kami juga melakukan efisiensi penggunaan air sehingga bisa mengurangi volume air baku yang dikonsumsi," ujar Darmawan. Misalnya, dalam kegiatan operasional pembangkit, PLN menggunakan air dengan sistem closed cycle atau penggunaan kembali sehingga meminimalisir limbah.
PLN mengedepankan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam pemanfaatan air untuk bisa mendukung efisiensi. Program efisiensi air yang dilakukan PLN mampu menurunkan pemakaian air baik untuk operasional pembangkitan maupun untuk kegiatan pendukung sebesar 23,12 juta metrik ton dari 33 pembangkit di PLN lewat prinsip 3R. "Program efisiensi air ini justru berkontribusi pada masyarakat melibatkan stakeholder seperti kelompok masyarakat untuk penyediaan air dari sumber lain. Target dari program tersebut adalah mengoptimalkan penggunaan air untuk kegiatan pembangkit," pungkas Darmawan.